Kumpulan Puisi Kemerdekaan 17 Agustus

Kumpulan Puisi Kemerdekaan 17 Agustus. Dalam rangka menyambut kemerdeakaan banyak acara-acara yang diadakan dengan tujuan dan maksud memeriahan kemerdeakaan negara yang kita cintai ini . Salah satunya diadakan pembacaan puisi baik sekedar membca atau juga tujuan lomba . Tentunya jika kita disuruh memebaca pusisi sebaiiknya kita sesuaikan dengan tema - tema kemerdekaan dan nasional .
Kumpulan Puisi Kemerdekaan 17 Agustus
Berikut ini kami merangkum bebebrapa Puisi Kemerdekaan 17 Agustus sepesial kami kumpulkan untuk anda pecinta dan pengunjung setia atau sekedar lewat bi blog insanicita.blogspot.com ini .

Kumpulan Puisi Kemerdekaan 17 Agustus


MERAH PUTIH

Merah putih!
dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
dibelai, dipeluk angin merdeka,
engakau hanya lambang harapku,

Meski kau mewakili bangsa tidak berdaya,
tidak bernama di sejarah dunia,
namun kau tersimpan dalam hatiku,
lambang kasihku pada nusaku.

Merah putih!
kini, kulihat kau terkibar di tengah bangsa
lambang kebangsaanku di timur raya,
engkau panji perjuanganku
mengejar kemuliaan bagi bangsaku,

dan demi tuhan pencipta bangsaku,
selama masih bersiut nafas didada,
denyut darahku penyiram medan
ta'kan kembali kau masuk lipatan!


KITA BERJUANG

Terbangun aku, terloncat duduk,
kulayangkan pandang jauh keliling,
kulihat hari'lah terang, jernihkan falak,
telah lamalah kiranya fajar menyingsing

kuisap udara
legalah dada,
kupijak tanah
tiada guyah,
kedengar bisikan
hatiku rawan:
"kita berperang,
kita berjuang!"

sebagai dendang menyayu kalbu,
bangkitlah hasrat damba nan larang,
ingin kemedan ridla menyerbu:
"beserta saudara turut bejuang!"

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Setahun yang lalu dia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah lubang peluru bundar didadanya
senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

dia tidak ingin bila mana dia datang
kedua tanganya memeluk senapan
dia tidak tahu untuk siapa dia datang
kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

wajah sunyi setengah tengadah
menangkap sepi padang senja
dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
dia masih sangat muda

hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
orang-orang ingin kembali memandangnya
sambil merangkai karangan bunga
tapi yang tampak, wajah-wajahnya sendiri yang takdikenalnya

sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
tapi bukan tidur, sayang
sebuah peluru bundar di dadanya
senym bekunya mau berkata : aku sangat muda


HARI KEMERDEKAAN

Akhirnya takterlawan olehku
tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku
ke hati kita semua
bendera-bendera dan bendera-bendera
bendera kebangsaanku
aku menyerah kepada kebanggan lembut
tergenggam satu hal dan kukenal

tanah dimana kuberpijak berderak
awan bertebaran saling memburu
angin meniupkan kehangatan bertanah air
semat getir yang menikam berkali
makin samar
mencapai puncak kepecahnya bunga api
pecahnya kehidupan kegirangan

menjelang subuh aku sendiri
jauh dari tumpahan keriangan dilembah
memandangi tepian laut
tetapi aku menggengam yang lebih berharga
dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku
makin bercahaya makin bercahaya
dan fajar mulai kemerahan.



17 Agustus45

17 Agustus '45
Yang ku tahu itu hari libur nasional
Warnanya merah di kalender rumah
Bertuliskan hari kemerdekaan Indonesia

17 Agustus '45
Kakek bilang,,,
Saat itulah Indonesia menang
Bebas dari penjajahan
Penjajahan yang kejam dan menyedihkan

17 Agustus '45
Kini tinggal sejarah
Yang selalu diperingati tiap tahunnya
Dengan pesta gempita dan mengheningkan cipta
Tuk mengenang peristiwanya yang bersejarah

Kini 17 Agustus 2014
Aku dan kalian adalah generasi penerus
Tak perlu bambu runcing lagi kawan
Kita hanya perlu ujung jari tuk isi kemerdekaan
Kita perlu kecerdasan tuk hiasi masa mendatang
Kita perlu akhlak tuk isi kehidupan
Dan yang terpenting adalah...
Kita butuh kemauan dan semangat tuk jadi sukses dalam kemerdekaan
MERDEKA !



Itulah bebarapa puisi kemerdekaan 17 agustus 2014 yang dapat anda gunakan saat tampil baca puisai atau kebutuhan lainnya .
Previous
Next Post »