Apa H1N1 atau Virus Flu Babi ?
Babi dan Virus H1N1
Saat Manusia Terinfeksi H1N1
Cara Mencegah dan Mengangani H1N1
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita asma, diabetes dan jantung memiliki resiko tinggi terinfeksi virus influenza (H1N1). Langkah pencegahan penularan virus H1N1 yaitu :
H1N1 merupakan salah satu subtipe virus influenza A. Seperti halnya H5N1, H1N1 termasuk dalam family orthomyxoviridae. H1N1 lebih dikenal masyarakat awam sebagai swine influenza (flu babi), meskipun kenyataannya H1N1 juga dapat ditemukan pada ayam maupun manusia.
Jika H1N1 ada pada pada manusia umumnya mengakibatkan sakit menyerupai flu (influenza-like illness) dan flu musiman (seosonal influenza). Bahkan ada strain H1N1 yang bersifat endemik, termasuk penyebab pandemik pada tahun 1918 (flu Spanyol) yang telah menewaskan 50-100 juta orang di dunia.
Karakteristik H1N1 antara lain mudah bermutasi atau mengubah tingkat keganasan virus (meningkatkan atau melemahkan) dan akan mati saat terkena sabun, desinfektan, sinar matahari maupun panas (65oC selama 5 menit atau 80oC selama 1 menit).
Saat ini penularan H1N1 telah terjadi antar manusia, manusia yang sakit menularkan pada manusia yang sehat. Penularan ini bisa melalui udara pernapasan yang tercemar (terkontaminasi) maupun via mucus (lendir).
Babi dan Virus H1N1
Babi adalah hewan yang memiliki 2 reseptor, yaitu 2,3-galactose linkage (reseptor pada unggas) dan 2,6-galactose linkage (reseptor pada manusia). Adanya 2 reseptor ini menjadikan babi sebagai “mixing vessel” atau tempat pencampuran strain atau serotipe virus influenza sehingga menghasilkan strain atau serotipe baru.
Influenza pada babi biasanya disebabkan oleh H1N1, H1N2, H3N1, H3N2 dan H2N3. Namun serotipe yang sering menyebabkan flu pada babi adalah H1N1, H3N2 dan H1N2. Hanya saja karena babi bisa berperan sebagai “mixing vessel” maka dalam tubuh babi dapat tercampur berbagai serotipe virus influenza dari unggas, manusia maupun babi sendiri.
Saat Manusia Terinfeksi H1N1
Gejala klinis manusia yang terjangkit H1N1 yaitu bersin, batuk, radang tenggorokan, demam hingga mencapai 37,7oC, muntah dan mual. Selain itu juga menyebabkan kelelahan akibat dihasilkannya cytokines dan chemokines (interferon) dalam jumlah berlebihan oleh sel yang terinfeksi virus influenza.
Cara Mencegah dan Mengangani H1N1
Anak-anak, orang tua, orang yang menderita asma, diabetes dan jantung memiliki resiko tinggi terinfeksi virus influenza (H1N1). Langkah pencegahan penularan virus H1N1 yaitu :
- Meminimalkan kontak dengan orang yang telah terinfeksi. Ini bisa juga dilakukan dengan mengisolasi orang yang telah terinfeksi. Selain itu, minimalkan berpergian ke daerah atau negara dengan kasus infeksi yang tinggi
- Memakai masker (tipe N-95). Masker ini hendaknya dicuci secara periodik, misalnya setiap sehari sekali
- Menerapkan pola hidup sehat : mencuci tangan dengan sabun atau gel antiseptik sebelum makan dan setelah keluar rumah
- Menjaga kebersihan tempat tinggal kita dengan melakukan pembersihan secara teratur. Jika diperlukan dapat dilakukan penyemprotan dengan Medisep
- Menjaga stamina tubuh tetap fit : makan makanan bergizi dan teratur, olah raga dan mengkonsumsi vitamin jika perlu
- Vaksinasi juga menjadi salah satu upaya mencegah penyakit ini dan hal ini pernah dilakukan pada masa sebelumnya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon